TUGAS SOFTSKILL M4 TEKNOLOGI GAME

 3D ENGINE DAN SCENE GRAPH

NAMA: ADITYA PRAMUDITA HANGGARA
KELAS: 3IA22
NPM: 56419954


Engine dan Scene Graph

    3D engine adalah sebuah perangkat pendukung untuk membuat sebuah karya bertema 3 dimensi (3D). 3D, engine bukanlah exutable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri.

Membuat object 3D tidaklah mudah, kita membutuhkan dukungan dari 2D yang sudah built in dan beberapa pendukung lainnya, salah satunya adalah Java3D, Java 3D adalah sebuah API berbasis scene graph di platform java. Scene Graph merupakan pohon yang berisi hirearki dari sebuah graph.

Dan untuk membuat object 3D kita membutuhkan 3 fundamental yaitu :
  1. Menciptakan object Canvas3D.
  2. Menciptakan scene graph.
  3. Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene graph.

Ogre 3D

    OGRE 3D (kependekan dari 'Oriented Graphics Rendering Engine') adalah mesin render 3D untuk membuat latar dan didesain untuk memudahkan pengembang gim video sehingga mereka dapat membuat grafis 3D dengan lebih intuitif.

Banyak gim komersial, seperti Torchlight, Garshasp, Zombie Driver, dan Zero Gear menggunakan alat ini dengan hasil yang sangat positif, baik dalam hal kualitas produk maupun penjualan. Inilah yang mendukung kualitas 3D OGRE, hingga batas tertentu.

Dalam hal fitur, OGRE 3D memuat hampir semua yang dibutuhkan oleh pengguna individual atau perusahaan pengembangan independen. Ini berkisar dari dukungan untuk animasi tulang manusia hingga memuat tekstur kompleks dalam berbagai format, dan menyertakan sistem komposisi partikel dan elemen transparan.

OGRE 3D adalah alat pembuatan grafis 3D yang seperti telah disebutkan sebelumnya, secara aktif digunakan dalam beberapa gim, termasuk gim komersial dan gim bersumber terbuka. Ada banyak gim yang menggunakan teknologi ini, mulai dari petualangan seperti Venetica (2009) hingga RPG seperti Torchlight II (2012).

Processing

    Processing adalah bahasa pemrograman dalam konteks visual arts dan design yang ditujukan untuk mengajarkan non-programmer mengenai dasar-dasar pemrograman komputer. Processing banyak digunakan oleh mahasiswa, desainer dan penghobi, dengan tujuan belajar dan membuat animasi grafis. Di beberapa universitas, processing digunakan untuk mata kuliah Algoritma Pemrograman dan Grafika Komputer. Dengan sintaks-nya yang sederhana dan output yang dihasilkan berbentuk grafis menjadikannya ideal untuk pemula yang baru mulai belajar pemrograman.

Dibandingkan dengan belajar pemrograman pada umumnya dimana output yang dihasilkan berbentuk teks di dalam konsol, Processing dapat membantu dengan memvisualisasikan apa yang sedang dipelajari dengan lebih interaktif sehingga dapat dengan mudah memahami materi.


Game Marker

    GameMaker mengakomodasi pembuatan cross-platform dan multi-genre video game menggunakan drag dan drop urutan tindakan atau sandboxed bahasa scripting yang dikenal sebagai Pembuat Game Bahasa, yang dapat digunakan untuk mengembangkan permainan yang lebih maju yang tidak bisa dibuat hanya dengan menggunakan drag dan drop fitur. GameMaker dirancang untuk memungkinkan pemula komputer programmer untuk dapat membuat game komputer tanpa pemrograman banyak pengetahuan dengan menggunakan tindakan-tindakan ini.


Unity 3D

    Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX.

Unity adalah sebuah sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game, arsitektur bangunan dan simulasi. Unity bisa untuk games PC dan games Online. Untuk games Online diperlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web Player, sama halnya dengan Flash Player pada Browser.

Unity tidak dirancang untuk proses desain atau modelling, dikarenakan unity bukan tool untuk mendesain. Jika ingin mendesain, pergunakan 3D editor lain seperti 3dsmax atau Blender. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan unity, ada fitur audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box untuk menambahkan langit.

Pada Tutorial ini akan menjelaskan tentang pembuatan Terrain, Paint Texture, Paint Grass, Paint Trees, Objek 3D, Standar Asset Unity dan Character Player TPS.


Godot

    Engine ini sudah dirilis sejak 2014, tetapi baru naik daun beberapa tahun terakhir. Padahal, ia punya segudang fitur yang sangat sayang buat dilewatkan.

Godot dapat kamu gunakan dengan gratis karena sifatnya yang open-source. Artinya, kalau kamu berencana menjual games-mu, tidak perlu lagi membayarkan royalti.

Selain itu, ia mendukung pembuatan games 2D dan 3D. Apa pun kebutuhanmu, Godot kemungkinan besar sudah cukup untuk membantu mewujudkannya. Terlebih komunitas online-nya tergolong sangat aktif.

Satu hal yang perlu dicatat, ia memiliki bahasa sendiri untuk scripting. Namanya GDScript yang merupakan pengembangan dari Python. Jadi, kamu bakal punya PR untuk setidaknya memahami bagian ini.

Phaser
    
    Versi terakhir dari Phaser (versi 3) dirilis pada 2018. Ia merupakan salah satu engine terpopuler hingga saat ini. Terutama untuk games yang penggunaannya berbasis mobile dan browser.

Mengapa Phaser terkenal? Sebab teknologi yang digunakan tak jauh beda dengan yang dipakai di pengembangan web. Framework-nya relatif stabil.

Bagian terpenting, ia merupakan engine games 2D. Jadi, kalau kamu adalah pengembang games 3D, jangan gunakan Phaser daripada nanti kecewa.


Unreal Engine

    Pernah main Fortnite? Developers-nya menggunakan Unreal sebagai engine. Ia sangat cocok untuk menciptakan games berkualitas tinggi.

Kualitas grafis Unreal tidak kalah hebat dibandingkan CryEngine. Bahkan, bisa dibilang Unreal memiliki UI yang lebih rapi dan ramah pengguna.

Bahasa pemrograman di baliknya menggunakan C++. Namun tenang saja, dengan editor internalnya yang disebut Blueprint kamu bisa berkreasi tanpa butuh berbaris-baris coding.

Tutorial penggunaannya melimpah. Kamu pun bisa menggunakan Unreal untuk membuat games 2D, 3D, bahkan VR.

Kelebihan:
  • Performa bagus
  • Pilihan tepat untuk pembuatan games VR
  • Editor internal nyaman untuk pemula
Kekurangan:
  • Kurang cocok untuk proyek solo
  • Butuh hardware dengan performa tinggi

Referensi:

Komentar

Postingan Populer